Perlu Pembinaan Berjenjang dan Kompetisi Berkelanjutan
Tujuan menghidupkan akademi dan pembinaan berjenjang itu menurut mantan sekretaris umum Persiter ini, ada dua dampak yang bisa dirasakan. Persiter bisa menjadi konstribusi pemain muda berbakat di timnas, dan langkah taktis untuk mengisi skuad Persiter dengan pemain-pemain muda berkualitas dan murah.
“Kan pemain kita sendiri, kita didik di akademi dan SSB kemudian kita rekrut masuk tim utama lalu berjuang mengikuti kompetisi. Sayan yakin, perlahan-lahan Persiter bisa ikut kompetisi elite,” tegasnya dengan optimistis.
Hasib sangat meyakini, jika olahraga yang satu ini akan mendapat dukungan penuh dari swasta jika pemrentah sudah merespek dengan serius. Menurutnya, perkembangan sepakbola memiliki dampak yang paling pesat. Perkembangan ekonomi menengah, ruang promosi brain bagi perusahan-perusahan swasta, SDM perwasitan dan pelatih terus diasah, bahkan menjadi ikon untuk mempromosikan daerah.
“Sepak bola kita ini tidak bisa dibangun oleh tangan-tangan fantastis yang peduli, tapi juga dukungan pemerintah. Jika orang bicara Persiter misalnya, maka tentu itu sudah pasti bicara soal Maluku Utara atau Ternate, karena Persiter menjadi ikon daerah,” ujarnya.(mg-02/yun/fri/jpnn)
Euforia sepak bola di Maluku Utara memang masih sangat terasa, meski daerah ini sudah lama absen dari kompetisi elite Tanah Air. Banyak keinginan
Redaktur & Reporter : Friederich
- BKHIT Maluku Utara Gagalkan Penyelundupan 16 Ekor Satwa Liar Dilindungi
- Bawaslu Ungkap Kecurangan Pemilu 2024 Melibatkan Saksi & Petugas di TPS, Oalah
- Semifinal Liga 2: Kabar Gembira buat Masyarakat Maluku & Maluku Utara
- Pelempar Bom Molotov di Ternate Ditangkap Polisi, Motifnya, Oalah
- Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Melontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
- Anies Bahagia Melihat Anak Didik Indonesia Mengajar Bisa Mendapatkan Mimpinya