Perluas Ekspor, Pindad Kurangi Impor Bahan Baku

Perluas Ekspor, Pindad Kurangi Impor Bahan Baku
Ilustrasi. Foto: JPNN

Selama ini, sebanyak 40 persen bahan baku Pindad dipasok dari mancanegara.

Komponen seperti pelat-pelat besi khusus belum diproduksi di dalam negeri.

Pihaknya pun menargetkan bisa menekan impor dengan melakukan substitusi bahan baku.

’’Untuk beberapa bahan baku yang tidak dituntut spesifikasi tinggi, milik Krakatau Steel bisa digunakan. Tetapi, untuk yang spesifikasinya tinggi, memang terpaksa impor,” jelas Abraham.

Sebelumnya, Pindad bekerja sama dengan SAAB Swedia untuk mengembangkan ground based air defence (GBAD) yang diproduksi di Indonesia untuk ditawarkan kepada TNI.

Kerja sama tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan TNI di kesatuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud).

Ruang lingkup kerja sama itu mencakup alih teknologi dan produksi bersama dalam bidang sistem senjata pertahanan udara.

Alih teknologi bakal dilanjutkan dengan proses desain, produksi, dan perakitan di dalam negeri dengan karakteristik produk sesuai kebutuhan di Indonesia. (vir/c18/sof)


  PT Pindad (Persero) ingin mengembangkan kontribusi ekspor dari 20 persen menjadi 40 persen.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News