Perluas Jaringan, PT Pos Indonesia Gandeng 1.000 Pesantren
jpnn.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) mengambil langkah ekspansif dengan menggandeng 1.000 pondok pesantren di seluruh Indonesia menjadi agen pos.
Gerakan Agen Pos di 1.000 Pondok Pesantren itu dimulai dari Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat lalu.
Pesantren Nurul Islam, Jember, menjadi pilot project kegiatan Pos Indonesia menginisiasi pengembangan bisnisnya di agen pos.
"Kami melihat ada potensi untuk melayani masyarakat, khususnya jasa kurir dan jasa keuangan," ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia (persero) Faizal Rochmad Djoemadi, dalam keterangan resmi.
Menurut dia, masih banyak masyarakat di pedesaan yang belum terjangkau oleh jasa keuangan, baik melalui lembaga keuangan, maupun nonlembaga keuangan.
"Masih banyak penduduk Indonesia yang belum punya rekening di bank. Biasanya malah disimpan di bawah bantal," kata dia.
Melalui kerja sama dengan pondok pesantren, Pos Indonesia ingin membantu masyarakat agar bisa menyimpan uang di Kantor Pos melalui agen Pos.
Upaya itu juga sekaligus membantu program pemerintah yang tengah mendorong cashless society.
PT Pos Indonesia (Persero) mengambil langkah ekspansif dengan menggandeng 1.000 pondok pesantren di seluruh Indonesia menjadi agen pos.
- Polisi Ungkap Motif Santri di Siak Tega Bakar 3 Rekannya Hidup-Hidup, Alamak...
- Pondok Pesantren Wali Barokah Ajarkan Ribuan Santri Memanfaatkan Transaksi Digital
- Khusus Pensiunan PNS, TNI, dan Polri, Begini Cara Pengajuan Pinjaman Kopnuspos
- Berkas Perkara Pelecehan 29 Santriwati di Sumbawa Bolak-balik dari Jaksa ke Polisi, Ada Apa?
- Sambut Imlek, Kemenkominfo Bersama Pos Indonesia Rilis Prangko Tahun Naga Kayu
- Mahfud Silaturahmi dengan 18 Ponpes di Medan dan Luruskan Masalah Politik