Permen Tengkorak Tak Mengandung Narkoba

Permen Tengkorak Tak Mengandung Narkoba
Salah seorang korban permen tengkorak dirawat di Puskesmas Sangatta Utara. Foto: Istimewa

Salah satu pertolongan pertama ialah memberikan obat anti mual dan pusing. Selang beberapa menit, mereka semua berhasil pulih meskipun butuh istirahat yang cukup.

"Jadi sekitar pukul 11.30 wita, siswa itu datang beserta guru ke Puskesmas. Semua mengaku pusing dan mual setelah makan permen keras. Sampai akhirnya muntah-muntah. Syukurnya, setelah kami tangani bisa sehat kembali," ujar Priskila.

Tujuh siswa SD itu sudah dibawa keluarga masing-masing. Kesehatan mereka harus dipulihkan kembali seperti biasa. Sedangkan sisa permen disita untuk dijadikan barang bukti oleh Polres Kutim.

"Menurut keterangan siswa, permen ini memiliki rasa manis dan lama-lama berubah menjadi rasa obat. Kami tidak tahu mengandung apa. Mengandung narkoba atau tidak, kami serahkan kepada yang berwajib. Bahkan Dinas Kesehatan akan mengujinya ke lab," terangnya.

Hal senada juga diutarakan oleh salah seorang guru SD 011 bernama Nurul Hidayah. Dia mengaku permen tersebut bersumber dari salah seorang siswanya.

Siswa inilah yang membagikan kepada beberapa temannya. Ada yang dijual seharga Rp 1.000 dan dibagi secara gratis.

"Siswa ini memperoleh permen tersebut dari neneknya yang berjualan di kantin sekolah Cendikia Jl. H. Masdar Kecamatan Sangatta Utara," katanya. (jpnn)

Frank Alexander Hutapea selaku kuasa hukum PT Rizky Abadi Jaya Anugrah mengatakan, permen tengkorak yang diproduksi kliennya sudah terdaftar di Badan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News