Permintaan Ekspor Wagyu Meningkat Saat Pandemi dan Australia Ikut Merasakannya
Warga Australia ikut merasakannya
Peter Gilmour menjalankan usaha Irongate Wagyu di wilayah Great Southern Australia Barat.
Dia mengatakan sebelum pandemi, bisnisnya hampir 100 persen berfokus pada ekspor.
"Tetapi ketika COVID datang, tiba-tiba pasar mulai jatuh dan pesanan dibatalkan, karena restoran, hotel, dan maskapai papan atas membatalkan pesanan mereka.
"Jadi kami harus berputar haluan dengan sangat cepat ke penjualan domestik."
Dia mengatakan penjualan kepada pelanggan di negara bagian Australia Barat (WA) sangat menjanjikan.
"Tanggapannya sangat luar biasa ... kami cukup kagum bagaimana kami mendapat pesanan dari seluruh penjuru, dan dari berbagai orang, demografi yang berbeda, semuanya mencari Wagyu."
Dia mengatakan tahun ini bisnisnya menjual sekitar 65 persen produknya di dalam negeri.
Tapi pesanan ekspor mulai "meningkat secara dramatis" terutama dari Tiongkok, Taiwan dan Hong Kong.
Meski banyak restoran tutup karena pembatasan aktivitas warga, permintaan daging sapi Wagyu dari Australia malah lebih banyak ketimbang pasokannya
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Simak Cara Bea Cukai Dukung Ekspor UMKM di Malang & Tanjungpandan
- Manfaatkan Fasilitas Bea Cukai, Perusahaan Ini Ekspor Ribuan Upper Sepatu ke Argentina
- Graham Arnold Lengser dari Kursi Pelatih Australia, Imbas Laga Melawan Timnas Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
- Bea Cukai Palembang Kawal Ekspor Perdana 19,8 Ton Kopi Robusta Senilai Rp 1,56 Miliar