Permintaan Jokowi Harus jadi Perhatian Serius Polri

Sedangkan di Depok, polisi menangkap lima orang berasal dari Sukabumi dan Jawa Tengah. Dari kelompok Lukman ini polisi menyita sejumlah dokumen.
“Dari dokumen inilah polisi kemudian mencurigai bahwa kelompok Lukman hendak menebar sejumlah aksi teror di Jakarta,” paparnya.
IPW mengapresasi Polri yang sudah berhasil meringkus sejumlah terduga teroris ini. Namun, polisi harus tetap melakukan pagar betis. Soalnya, pelaku bom Pasuruan belum juga tertangkap. Yang bersangkutan berhasil melarikan diri dengan membawa ransel yang diduga berisi bahan peledak. Pelaku bom Pasuruan diduga memiliki jaringan teror di Aceh, Banten, dan Jatim.
Selain itu, pergerakan kelompok tertentu di Sumbagsel perlu juga diantisipasi kepolisian. Sebab hingga kini belum ada penggerebekan dan penangkapan di wilayah Sumbagsel.
Polisi sepertinya hanya fokus di wilayah Jabodetabek dan berhasil melakukan penggerebekan di lima lokasi. Padahal pelaksanaan Asian Games dari 18 Agustus hingga 2 September berlangsung di Jakarta dan Palembang.
“Untuk itu, polisi perlu melakukan pagar betis di wilayah Sumbagsel, sehingga pelaksanaan Asian Games di Jakarta dan Palembang benar benar aman,” tuntasnya.(boy/jpnn)
Menurut Neta S Pane, permintaan Jokowi saat perayaan HUT Hari Bhayangkara 2018 di Jakarta, Rabu (10/7), itu harus menjadi perhatian serius Korps Bhayangkara.
Redaktur & Reporter : Boy
- RUU Polri Belum Masuk Prolegnas, RUU KUHAP Justru di Depan Mata
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan