Permintaan Keluarga Harahap, Wartawan Korban Penembakan di Simalungun

Permintaan Keluarga Harahap, Wartawan Korban Penembakan di Simalungun
Ilustrasi. Senjata api. Foto: Antara

jpnn.com, MEDAN - Mara Salem Harahap (42), jurnalis di Simalungun, Sumatera Utara, tewas diduga ditembak orang tak dikenal (OTK).

Keluarga korban meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan secepatnya menangkap pelaku.

"Kami sangat berharap pelakunya segera tertangkap, apalagi meninggalnya secara tragis," kata Farida yang merupakan saudara kandung korban saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Medan saat menunggu hasil autopsi jenazah Mara Salem Harahap??????, Sabtu (19/6).

Farida mengatakan bahwa pihak keluarga hingga saat ini seakan belum percaya kalau Harahap menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal.

Dia menyebut ada bekas tembakan di kaki kiri, tepatnya bagian paha menganga sedalam kurang lebih 10 sentimeter hingga tulang paha korban patah.

"Kami harus ikhlas. Kalau enggak ikhlas, kami berdosa," ujarnya.

Menyinggung soal proses, dia mengatakan bahwa itu urusan kepolisian. Bagi keluarga korban, pelakunya segera ditangkap dan diadili dengan seadil-adilnya.

Mara Salem Harahap tewas tak jauh dari rumahnya, Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Simalungun, Sabtu dini hari.

Keluarga Mara Salem Harahap, jurnalis di Simalungun, Sumut, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dan menangkap pelaku penembakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News