Permintaan Mas Nadiem Soal Kurikulum Prototipe, Guru dan Siswa Perlu Tahu

Permintaan Mas Nadiem Soal Kurikulum Prototipe, Guru dan Siswa Perlu Tahu
Mendikbudristek Nadiem Makarim di SMPN 2 Kota Bandung. Foto Humas Kemendikbudristek

"Tujuan pembelajarannya diserahkan ke sekolah,” ujar Erni. 

Melalui kurikulum ini, tutur Erni, sekolahnya mengedepankan project-based learning agar bakat dan kompetensi siswanya bisa dikembangkan. Kurikukum ini mengedepankan proyek. 

Anak-anak lanjutnya, sangat antusias menyambutnya, bahkan siswa kelas 8 dan kelas 9 yang masih menerapkan kurikulum 2013, walaupun disederhanakan mereka ingin pembelajarannya berbasis project karena menyenangkan.

Melalui kurikulum ini juga, tambah Erni, para siswa menjadi memiliki tantangan untuk mengembangkan karakternya hingga terbentuk profil Pelajar Pancasila.

“Anak-anak mengaku menjadi lebih bertanggung jawab dan memiliki banyak teman, karena mereka berkolaborasi. Itu karakater yang tumbuh pada anak,” cerita Erni kepada Mas Nadiem.

Sebagai sekolah penggerak yang ditetapkan pada 30 April 2021, SMPN 2 Kota Bandung, kata Erni telah mengimbaskan ke sekolah-sekolah lain yang belum menerapkan kurikulum prototipe.

"Sekolah kami bersama sekolah penggerak lainnya di Kota Bandung telah mengajak sekolah lain untuk menerapkan kurikulum ini dan turut menjadi sekolah penggerak,” pungkas Erni. (esy/jpnn)

Mendikbudristek Mas Nadiem menyampaikan permintaannya kepada guru dan siswa soal kurikulum prototipe.


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News