Permintaan Megawati pada Pemerintah setelah Sutopo Purwo Nugroho Meninggal

Permintaan Megawati pada Pemerintah setelah Sutopo Purwo Nugroho Meninggal
Presiden Joko Widodo dan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Sutopo Purwo Nugroho di Istana Negara. Foto: Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri mendorong pemerintah untuk memberikan penghormatan terbaik kepada Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho yang meninggal di Tiongkok, Minggu (7/7).

Menurut Megawati, Sutopo telah berkontribusi banyak untuk negara dalam menyampaikan berita tanggap darurat kepada rakyat.

“Informasi terkait penanganan tanggap darurat, bantuan ke korban, dan juga berbagai upaya yang dilakukan BNPB disampaikan dengan baik dan tepat sampai melupakan rasa sakitnya sendiri," kata Megawati di Beijing, Tiongkok, Minggu (7/7).

BACA JUGA: Duka Raisa atas Kepergian Pak Sutopo

Megawati juga merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Sutopo. Ketua umum PDI Perjuangan itu menilai Sutopo sebagai sosok yang kuat dan membangun harapan.

“Almarhum Sutopo tidak hanya sosok humanis yang tetap setia menjalankan tugas meski sedang sakit. Bagi saya, beliau adalah pejuang sosial kemanusiaan,” ujar Megawati.

Megawati sendiri memiliki ikatan yang kuat dengan sejarah pendirian BNPB.

Saat menjadi wakil presiden, Megawati sudah melihat Indonesia berada di daerah yang rawan bencana. Sebab, Indonesia merupakan lintasan ring of fire.

Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri mendorong pemerintah untuk memberikan penghormatan terbaik kepada Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho yang meninggal di Tiongkok, Minggu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News