Permintaan Stagnan, Pengusaha Kesulitan Ekspansi
Minggu, 28 April 2019 – 01:38 WIB
Dia menjelaskan, di Indonesia ada beberapa sektor ekspor yang meningkat. Misalnya, ekspor tekstil yang naik mencapai 20 persen.
Hal tersebut disebabkan adanya perang tarif yang berdampak kepada kompetitifnya produk Indonesia.
Sektor-sektor lain ini yang bisa digali Kaltim untuk meningkatkan ekspor.
“Lalu, untuk investasi asing yang masuk ke Indonesia juga masih kalah dengan investasi yang masuk ke Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Ketiga negara ini banyak dilirik menjadi tempat menanamkan modal usai perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat,” ungkapnya. (ctr/ndu/k15)
saat ini para pelaku usaha bukan dalam posisi menunggu atau wait and see, melainkan kesulitan berekspansi karena permintaan yang stagnan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- HUT ke-50 BPD HIPMI Jaya, Simson Hendro Sampaikan Harapan & Pesan
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- Brigadir RAT jadi Ajudan / Driver Pengusaha di Jakarta Sejak 2021
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Polisi Tangkap Pengemudi Arogan Berpelat Mobil Dinas TNI Palsu, Pelaku Pengusaha
- Pj Gubernur Agus Fatoni Gandeng Kadin untuk Genjot Realisasi Gerakan Serentak di Sumsel