Permintaan Tinggi, Stok Besek Bambu di Semarang Mulai Menipis Menjelang Iduladha

"Otomatis harga naik. Misalnya yang paling banyak dicari ukuran 18 dan 20 harga normalnya Rp 3.000, sekarang naik jadi Rp 4.500," ujarnya.
Kholil mengatakan kelangkaan juga imbas dari imbauan pemerintah yang meminta masyarakat menggunakan wadah non-plastik.
Dia sepakat dan berharap pemerintah terus mengedukasi masyarakat agar pengemasan daging kurban memakai wadah yang ramah lingkungan.
"Mayoritas yang beli biasa pengurus masjid dan perkantoran. Kalau tahun lalu terjual 700 besek," tuturnya.
Ismi, pedagang gerabah di Pasar Bulu, mengakui saking tingginya animo masyarakat, dia rela membatalkan pesanan yang masuk lantaran tidak ada stok.
"Karena susah barangnya, saya tidak berani menjanjikan," katanya, sembari memberi tahu pembeli tentang pusat penjual besek bambu lainnya di Pasar Peterongan, dan Pasar Karangayu.
"Saya biasa dari Purworejo. Terkadang jika sulit barang, saya mencari sampai Boyolali, Magelang," ujarnya. (mcr5/jpnn)
Permintaan terhadap besek bambu di Semarang makin tinggi menjelang Iduladha. Akibatnya, stok besek makin menipis.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?
- Mahasiswi Undip Asal Magelang Tewas Bersimbah Darah di Kos, Polisi Ungkap Penyebab Kematian
- Polisi Buru Pengemudi Mazda CX-5 Penerobos Palang Tol Gayamsari Semarang
- Viral Pengemudi Mazda CX-5 Terobos Palang Tol Gayamsari Semarang, Kabur Tanpa Bayar
- HI Sebar Qurban ke Pelosok Maluku, Warga Terharu Saat Terima Sapi
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?