Pernah jadi Ajudan Presiden Soekarno, Kini Nasibnya...

Pernah jadi Ajudan Presiden Soekarno, Kini Nasibnya...
Ayub Kafiar, pahlawan yang terlupakan. Foto: Radar Sorong

Saat itu, kakek Ayub bicara, tentang Provinsi Irian Jaya merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terletak di bagian Timur wilayah Indonesia. Saat ini menjadi provinsi Papua dan Papua Barat.  Pada tanggal 19 November 1969 melalui Resolusi PBB No. 2504, Papua secara resmi menjadi bagian dari NKRI.

“Pemerintah janji mau perbaiki rumah saya, kandang ayam lebih baik dari rumah saya. Saya dilupakan pemerintah, saya sudah bantu Papua. Aturan pemerintah baik hanya pejabat saja yang tidak baik karena bekerja tidak sesuai aturan makanya sekarang masyarakat ingin merdeka. Rakyat Indonesia sekarang ada yang baik dan tidak baik. Saya harap Indonesia didik orang Papua baik- baik,” katanya.

Dia menjelaskan, ketika Irian Barat masih dikuasai oleh Belanda, masyarakat bersatu padu untuk merebut kembali tanah Papua dari tangan penjajah.

Putra daerah yang turut berjuang merebut kembali Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi Bangsa Indonesia telah mendapat gelar dari pemerintah Republik Indonesia sebagai Pahlawan Nasional, namun nasib kakek Ayub tidak seberuntung mereka yang ada di buku sejarah.

Dia mengaku pernah menjadi ajudan pengawal Presiden RI Pertama Ir. Soekarno, berjuang untuk Papua pada perundingan pembebasan Irian Barat.
“Saya berjuang buat Indonesia, berjuang untuk Papua,” tandasnya. (norma fauzia muhammad/radar sorong/jpnn)


JPNN.com - Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawan, begitulah kalimat yang diucapkan salah seorang proklamator bangsa, Soekarno. 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News