Pernah Jadi Timses JK, Moderator Dikhawatirkan tak Independen

Pernah Jadi Timses JK, Moderator Dikhawatirkan tak Independen
Pernah Jadi Timses JK, Moderator Dikhawatirkan tak Independen

jpnn.com - JAKARTA - Penunjukan Guru Besar Universitas Brawijaya, Prof Ahmad Erani Yustika sebagai moderator debat calon presiden, Joko Widodo versus Prabowo Subianto, Minggu (15/6), nanti menuai reaksi negatif.

Pengamat politik Igor Dirgantara pun lantas mempertanyakan independensi dan netralitas Erani. Sebab, Erani  pernah menjadi anggota Tim Sukses Jusuf Kalla saat mencalonkan diri sebagai capres pada pemilihan presiden 2009.

Karenanya, ia menilai Erani tak pantas menjadi moderator karena rekam jejak tersebut. "Profesor Erani tidak pantas menjadi moderator, bukan karena intelektualitasnya, tetapi lantaran track recordnya itu," kata Igor ketika dihubungi teleponnya, Jumat (13/6).

Dia bertambah heran mengapa Komisi Pemilihan Umum tetap menunjuk Erani sebagai moderator debat bertema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial" tersebut. "Bukankah ketika menyeleksi tim KPU memegang biodata para calon moderator?" tanya Igor.

Lantas, Igor pun menyindir keputusan KPU itu yang seolah-olah menutup mata pada masih banyaknya pakar ekonomi yang punya kemampuan memandu acara debat.

Karenanya, Igor pun kembali mempertanyakan kinerja KPU. "Lagi-lagi, KPU memang perlu disorot terus menerus," katanya.

Lebih jauh Igor mengingatkan, debat capres yang disaksikan oleh masyarakat luas, memang sensitif karena publik menyoroti pelaksanaan yang harus berjalan adil. 

Seperti diketahui, di Timses JK lima tahun silam Erani merupakan salah satu anggota Koordinatoriat Kajian bersama Fadhil Hasan, dan Ferry Mursyidan Baldan. Duduk sebagai ketua adalah Thomas Suyatno dan wakil koordinator Wahyu Dewanto dan Harry Azhar Azis. (boy/jpnn)

JAKARTA - Penunjukan Guru Besar Universitas Brawijaya, Prof Ahmad Erani Yustika sebagai moderator debat calon presiden, Joko Widodo versus Prabowo


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News