Pernikahan Paksa Berujung Maut: 27 Keracunan, 15 Tewas

Pernikahan Paksa Berujung Maut: 27 Keracunan, 15 Tewas
Aasia Bibi bersama lelaki yang diduga kekasihnya. (Carters News Agency via Daily Mail)

jpnn.com, PUNJAB - Tak tahan hidup bersama pria yang tidak dicintainya, Aasia Bibi malah bernasib tragis. Dia kini menghadapi ancaman pidana karena bertanggung jawab atas meninggalnya 15 anggota keluarga sang suami.

Semua bermula ketika Aasia dipaksa keluarganya menikah dengan seorang pria bernama Amjad Akram pada September lalu. Hanya perlu dua bulan bagi perempuan berhijab itu untuk memutuskan bahwa dia sudah tidak tahan lagi.

Dia pun membuat rencana untuk meracuni sang suami. Susu segelas yang sedianya untuk suami dicampur racun mematikan.

Namun, Amjad tidak meminum susu itu. Alih-alih diminum, ibu mertuanya menggunakan susu itu untuk membuat lassi. Itu adalah minuman berbasis yogurt tradisional yang sangat populer di Pakistan.

Lassi yang sudah jadi itu pun diminum oleh seluruh anggota keluarga. Hasilnya mengerikan. Sebanyak 27 anggota keluarga yang tinggal di Muzaffargarh, provinsi Punjab, Pakistan itu keracunan, 15 di antaranya tewas

Aasia pun harus menghabiskan waktunya di penjara dan mendapatkan tuntutan setimpal. Konon, dia melakukan aksi nekat itu karena merasa tidak bahagia. Dan, sejatinya, dia sudah jatuh cinta dengan pria lain.

”Aasia dipaksa untuk menikahi Amjad padahal dia tidak mau. Dia tidak senang dan kembali ke rumah orang tuanya setelah beberapa hari menikah namun keluarganya secara paksa mengirimnya kembali ke rumah mertuanya,” kata seorang polisi setempat.

”Aasia merancang rencana untuk membalas dendam untuk meracuni suaminya dengan racun yang diberikan oleh kekasihnya, Shahid Lashari,” sambungnya.

Kejadian yang berlangsung Minggu (29/10) itu pun bikin gempar kampung mereka. Awalnya Aasia mengklaim bahwa ada kadal telah jatuh ke dalam susu dan membuat susu itu rusak.

Upaya Aasia Bibi merebut kebebasannya malah membawa bencana bagi puluhan anggota keluarga sang suami

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News