Pernyataan Ahok Bikin Haji Lulung Tersinggung

Pernyataan Ahok Bikin Haji Lulung Tersinggung
Pernyataan Ahok Bikin Haji Lulung Tersinggung

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Lulung Abraham Lunggana, merasa tersinggung dengan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut oknum DPRD DKI membekingi pedagang kaki lima di Pasar Tanah Abang. Tokoh Betawi asal Tanah Abang ini meminta Ahok untuk mengungkap identitas oknum DPRD yang dimaksud.

"Kalau ada oknum DPRD DKI main di Tanah Abang, jelasin siapa? Wagub jangan selengean (sembarangan), dia lambang negara, pejabat, saya sudah bilang ke Pak Jokowi tolong Wagub ditegur," kata Lulung di gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat Kamis (25/7).

Pria yang biasa disapa dengan panggilan Haji Lulung ini memang dibesarkan di daerah Tanah Abang. Untuk menyambung hidup, ia pernah menjadi tukang loak hingga tukang sampah. Kini, Lulung sukses mengelola bisnis jasa operator parkir dan jasa keamanan dan mempekerjakan 7000 karyawan.

Politisi PPP ini mengakui dirinya kerap dicap sebagai preman Tanah Abang. Namun, ia membantah pernah meminta uang atau memeras para pedagang di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu.

"Saya ini orang lama di Tanah Abang, tapi coba tanya, siapa pun yang di sana, apa pernah Haji Lulung memeras, apa pernah Haji Lulung masuk penjara? Kalau mau disebut preman ya nggak apa-apa," ujarnya.

Lulung menegaskan bahwa tidak ada tokoh Tanah Abang yang berkantor di DPRD DKI selain dirinya. Ia pun merasa sebagai pihak tertuduh atas pernyataan Ahok. Ia meminta Ahok untuk terbuka dan terang-terangan menyebut nama oknum DPRD yang dimaksudnya.

"Jadi Wagub harus terbuka, kalau ada oknum DPRD, selain saya main di Tanah Abang, saya sikat. Dia berurusan sama saya, makanya saya tersinggung," tegas anggota dewan yang juga menekuni dunia jurnalistik ini.

Soal penataaan PKL, Lulung mengaku sudah menampung aspirasi pedagang di Tanah Abang. Menurutnya, para PKL menyadari telah melanggar peraturan daerah (perda) dan bersedia ditertibkan. Namun, mereka meminta agar tempat relokasi bukan di Blok G Tanah Abang.

JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Lulung Abraham Lunggana, merasa tersinggung dengan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News