Pernyataan Jokowi soal Impor Beras Bukti Mentan Berhasil Jalankan Tugas

Pernyataan Jokowi soal Impor Beras Bukti Mentan Berhasil Jalankan Tugas
Menteri Syahrul Yasin Limpo meninjau pertanian di Makassar. SYL mengajak pengusaha lokal di sana untuk membangun pertanian nasional. Foto: Humas Kementan

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang berhasil tetap tumbuh, walau saat ini Indonesia sedang dalam pandemi Covid-19.

Syahrul memaparkan, sektor pertanian masih berkembang saat pandemi Covid-19 dengan bukti dari kinerja ekspor naik 15,79 pada tahun 2020 dan naik 38,69 persen di tahun 2021. Selain itu, kinerja sektor pertanian juga terlihat dari data Nilai Tukar Petani (NTP) yang sudah berada di level 109, dari target yang direncanakan dalam APBN di level 104 hingga 105.

"Sudah tiga tahun tidak ada impor beras. Orang bilang kalau tidak impor beras akan menjadi bencana, ternyata nggak tuh, karena ada Pupuk Indonesia yang kerja di lapangan," ucap Syahrul.

Hanya saja, kata Syahrul, meski kinerja pertanian meningkat, namun ada beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia pada saat ini. Mulai dari menyebarnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di beberapa kabupaten di Jawa Timur, perubahan iklim yang ekstrim, hingga perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada pasokan bahan baku pupuk.

"Kita menghadapi ancaman dunia yaitu, krisis yang berlapis dan semua tentang pangan. Lalu tantangan energi, fosfat jadi mahal, semua impor yang dijadikan pupuk itu bersoal. Karena tiba-tiba lagi ada perang, kita banyak tergantung. Kalau begitu, kalau kita tidak hati-hati, besok akan bersoal," kata Syahrul. (dil/jpnn)

Keberhasilan pemerintah memenuhi kebutuhan beras tanpa melakukan impor mustahil dipisahkan dari kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News