Pernyataan KBRI Tokyo soal WNI di Wilayah Terdampak Rudal Korut

WNI juga dapat menghubungi 119 untuk memanggil ambulans dan pemadam kebakaran serta 110 untuk mengontak kepolisian jika terjadi kecelakaan dan kejahatan.
Salah seorang WNI yang bermukim di Obihiro, Hokkaido Endah Tyas mengatakan Selasa (4/10) pagi sempat ada peringatan melalui ponsel sebanyak dua kali.
“Seperti kalau ada bencana alam, dua kali (peringatan) jeda lima sampai 10 menit, saya lupa pastinya. Selanjutnya ada sirine dari shobosho (stasiun pemadam kebakaran) untuk tenang dan mencari tempat berlindung,” katanya.
Endah menuturkan selanjutnya dikabarkan rudalnya sudah jatuh di Samudra Pasifik dan situasi kembali normal.
“Enggak ada kepanikan di sini, sekolah, rutinitas seperti biasa. Alhamdulillah orang Jepang enggak panik, kami yang foreign (orang asing) juga ikut tenang,” katanya.
Korut menembakkan rudal balistik ke wilayah Jepang pada Selasa (4/10) pukul 07.22 waktu setempat.
Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, rudal tersebut melewati wilayah timur laut Prefektur Aomori dan jatuh di luar wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang (sekitar 3,000 km/ 1,860 mil dari Jepang) pukul 7.46 pagi waktu setempat.
Pemerintah Jepang mengeluarkan imbauan bagi penduduk di Aomori dan Hokkaido untuk mencari tempat perlindungan di bangunan yang kokoh atau bawah tanah sebagai antisipasi.
Rudal Korut melewati wilayah timur laut Prefektur Aomori dan jatuh di luar wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang. Bagaimana kondisi WNI?
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Orang Tertua di Jepang Meninggal Dunia, Sebegini Usianya
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Bupati Indramayu Lucky Hakim Beri Klarifikasi soal Perjalanan Kerja ke Jepang
- Wagub Jabar Kecewa Bupati Indramayu Lucky Hakim Tak Taat Aturan