Pernyataan Keras Zainul Majdi terkait Pembantaian Rohingya

Pernyataan Keras Zainul Majdi terkait Pembantaian Rohingya
Gubernur NTB TGKH M Zainul Majdi. Foto: Lombok Post/JPNN.com

”Tidak bisa dibiarkan ada satu pembantaian kemanusiaan seperti ini,” katanya.

Jika pemerintah Myanmar meminta Indonesia tutup mulut atas peristiwa itu, maka pemerintah Myanmar harus berhenti membantai rakyatnya sendiri.

Mereka tidak bisa meminta masyarakat dunia tutup mulut bila pembantaian masih tetap terjadi terhadap etnis Rohingya.

”Ingat bahwa masalah-masalah yang punya dimensi keagamaan itu potensial bisa menjadi masalah regional,” ujarnya.

Ia mendesak pembantaian etnis Rohingya dihentikan, dan sejak Jumat kemarin, semua kotak amal di masjid akan diarahkan untuk membantu warga muslim Rohingya yang sedang mendapat cobaan luar biasa.

Zainul Majdi juga setuju jika penghargaan Nobel perdamaian tokoh Myanmar Aung San Suu Kyi dicabut, karena ia dianggap tidak melakukan pembelaan terhadap penindasan warga Rohingya di Myanmar.

”Saya pikir orang yang mendiamkan pembantaian tidak pantas dicatat sejarah sebagai penerima Nobel,” katanya.

Suu Kyi menerima penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 1991 karena menjadi tokoh antikekerasan, demokrasi dan hak asasi manusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News