Pernyataan Sikap Pemerintah RI soal Teror Keji di Nice Prancis

Pernyataan Sikap Pemerintah RI soal Teror Keji di Nice Prancis
Polisi memadati Gereja Notre Dame di Nice, Prancis, setelah seorang pria berpisau membunuh dua orang dan melukai sejumlah lainnya, Kamis (29/10). Foto: Reuters

jpnn.com, JAKARTA - Aksi teror keji menewaskan tiga orang di Gereja Notre Dame, Kota Nice, Prancis, Kamis (29/10) pagi waktu setempat.

Seorang pria menghabisi tiga jemaat gereja dan melukai beberapa lainnya menggunakan pisau.

Pemerintah Indonesia mengecam aksi teror di Kota Nice tersebut.

“Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban,” demikian keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (30/10).

Menyusul aksi kekerasan tersebut, KBRI Paris dan KJRI Marseille segera berkoordinasi dengan aparat setempat serta simpul-simpul WNI termasuk Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) untuk memastikan kondisi para WNI.

“Hingga saat ini, tidak terdapat informasi adanya korban WNI dalam serangan tersebut,” ujar Kemlu.

Tercatat terdapat total 4.023 WNI yang menetap di Prancis, dan 25 orang di antaranya tinggal di Nice dan sekitarnya.

Pemerintah Prancis telah meningkatkan status peringatan keamanan tertinggi setelah adanya aksi teror yang menyebabkan seorang warga di Nice meninggal, pada Kamis (29/10).

Pemerintah Indonesia menyampaikan pernyataan sikap soal aksi teror di sebuah gereja di Kota Nice Prancis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News