Perokok Berisiko Tinggi Tertulari Virus Corona

Sampai saat ini masih belum diketahui apakah mantan perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena COVID-19 dibandingkan mereka yang sama sekali belum pernah merokok.
Orang yang sampat saat ini merokok memang berisiko tinggi menderita infeksi paru-paru. Namun, organ pernapasan ini dapat sembuh ketika seseorang berhenti merokok. Belum diketahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi risikonya agar sama dengan mereka yang belum pernah merokok.
Walaupun demikian, mantan perokok mungkin mempunyai risiko lebih rendah terhadap komplikasi yang cukup parah ketika terinfeksi. Maka itu, sangat dianjurkan untuk berhenti merokok dari sekarang untuk mengembalikan fungsi paru-paru menjadi lebih sehat dan mengurangi risiko pneumonia serta bronkitis.(HelloSehat)
Sebenarnya, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa perokok cenderung memiliki risiko terkena dampak yang parah ketika terinfeksi COVID-19.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Tegal & Kejari Batang Musnahkan Lebih 7 Juta Batang Rokok Ilegal, Tuh Lihat!
- Riset Terbaru, Vape Efektif Bantu Perokok Beralih dari Kebiasaan Merokok
- Larangan Penjualan Rokok Radius 200 Meter Dikhawatirkan Bakal Menyuburkan Rokok Ilegal
- Edukasi Penggunaan Produk Tembakau Alternatif Penting Dilakukan
- Bea Cukai Malang Ajak Satlinmas dan Masyarakat Gempur Rokok Ilegal Lewat Kegiatan Ini