Perpaduan Keeksotisan Alam dan Situs Sejarah Kenabian

Perpaduan Keeksotisan Alam dan Situs Sejarah Kenabian
Foto: M. SHOLAHUDDIN/Jawa Pos

Harga buah-buah segar itu relatif tidak mahal. Delima, misalnya, dibanderol 100 riyal (Rp 300 ribu) per kilogram. Tawar-menawar dengan pedagang buah boleh saja dilakukan. Namun, itu dilakukan jika pengunjung membeli dalam jumlah banyak. "Halal, ini buah delima asli Taif. Selain enak dan manis, juga berkhasiat untuk kesehatan," kata Amran Ahmad, pedagang asal Bangladesh yang sudah lama tinggal di Taif.

Amran yang bisa berbahasa Melayu itu menyebut buah dan sayuran di Taif seolah tidak mengenal musim. Selalu ada yang tumbuh. Kesuburan tanahnya membuat kawasan tersebut cocok untuk semua jenis buah. "Kota ini banyak disebut sebagai the city of roses. Wangi mawar di lembah-lembah juga merupakan dayak tarik tersendiri bagi wisatawan," ujarnya.

Bunga mawar banyak dijumpai di kampung-kampung Taif. Biasanya mawar itu banyak diolah dengan sistem penyulingan sehingga berwujud cairan. Amran menyarankan, kalau ingin melihat panen mawar, pengunjung bisa datang pada Maret"April. Saat itu ribuan ladang mawar bermekaran di wilayah Shafa dan Al Hada. "Kualitas sulingan mawar di sini terbaik di dunia," ungkapnya sambil menyodorkan sebotol cairan mawar yang juga dijualnya.

Wangi mawar, rerimbunan taman alami, langit cerah, bebatuan granit, dan burung-burung eksotis serta satwa liar membuat wilayah Taif kini semakin dilirik para pelancong. Terlebih, akses transportasi sangat mendukung. Dari Makkah, Taif hanya berjarak sekitar 80 kilometer dengan lama perjalanan sekitar sejam. Taif juga memiliki bandara. Resor dan hotel tumbuh berkembang di banyak tempat pilihan.

Taif jauh lebih dingin daripada Makkah. Suhu di sana berkisar 27 derajat Celsius. Belakangan semakin banyak yang mengunjungi Taif. Hampir setengah juta orang mengunjungi Taif setiap tahun. Terutama saat wilayah Hijaz memasuki musim panas. Tidak terkecuali sang raja.

Dalam periode tertentu ada beragam festival. Taif juga menawarkan wisata modern seperti water boom taman hingga mobil gantung yang bisa dilihat kala melintas di jalur perbukitan Al Hada.
 
Wajah Taif terbilang unik dan ajaib. Di tengah hamparan gurun dan gunung cadas, Taif bak menjadi oase. Di sisi timur Taif terhampar gurun pasir yang masuk wilayah Provinsi Rub Al Khali. Sebelah baratnya adalah Makkah, kota tua tempat Baitullah berada dengan lembah dan pegunungan batu yang gersang. "Inilah satu bukti keagungan Tuhan," kata Amran.

Taif meninggalkan sejumlah benda cagar budaya, fitur arkeologi, dan catatan sejarah dengan baik. Ada banyak lokasi terkenal sebelum masa Islam dan masjid lama yang tersebar di wilayah Taif. Sejumlah istana artistik dan bersejarah juga berdiri. Sebut saja Istana Ismaiel, Bahawat, dan Shubra. Seluruhnya dibangun dengan gaya konstruksi lokal. Keterbatasan waktu memaksa kami tidak sampai menelusuri keindahan Taif lebih jauh. Memang diperlukan waktu berhari-hari untuk bisa tuntas menikmatinya.    

Taif menjadi satu bukti potongan sejarah kenabian. Di wilayah itulah Nabi Muhammad SAW diriwayatkan pernah diusir warga setempat. Bahkan, beliau sempat dilempari batu ketika berdakwah selama sepuluh hari di Taif sebelum kembali ke Makkah. Malaikat pun murka dan hendak menimpakan gunung kepada warga. Namun, Nabi Muhammad dengan kebijakan dan kemuliaan hatinya tidak mengizinkan. Malah, Rasulullah berdoa agar pintu hati penduduk itu dibuka. (*/c10/ca)


TAIF adalah salah satu daerah di Jazirah Arab yang menyimpan catatan sejarah penting peradaban umat muslim selain Makkah dan Madinah. Seiring berjalannya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News