Perpecahan Mulai Hinggapi Kabinet Pemerintahan Israel
Menlu dan Menhan Minta Gencatan Senjata, PM Ingin Perang Diteruskan
Kamis, 15 Januari 2009 – 10:37 WIB

Perpecahan Mulai Hinggapi Kabinet Pemerintahan Israel
"Sekarang kalian mengerti. Jika berani menyerang wilayah kami, balasannya bisa lebih kejam dan ini bagus," kata putri mantan agen Mossad (dinas rahasia Israel) itu yang ditujukan kepada Hamas seperti dikutip BBC.
Baca Juga:
Di sisi lain, Ehud Barak, pemimpin Partai Buruh, mengatakan bahwa gencatan senjata dengan Hamas sebaiknya segera ditempuh lewat bantuan mediasi Mesir. Hanya, kata dia, kesepakatan tunggal di Kairo tak menjamin bakal terjadi perdamaian selamanya.
Sementara itu, Olmert menolak membeber alasan di balik sikap ngototnya untuk melanjutkan agresi. Mark Regev, juru bicara Olmert, hanya mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan hukuman bagi Hamas.
Jawaban justru datang dari kolumnis senior dan berpengaruh Israel Ben Caspit. Menurut dia, Olmert berkepentingan memperpanjang perang agar pelaksanaan pemilihan umum bisa ditunda. Dengan demikian, Olmert pun mendapatkan bonus tambahan masa tugas.
JERUSALEM - Dari luar, Israel seperti tak bergeming terhadap derasnya tekanan internasional yang menghendaki mereka berhenti membantai di Jalur Gaza.
BERITA TERKAIT
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit