Perpusnas: Kades Bisa Dirikan Perpustakaan dengan Dana Desa
Perpusnas juga mendukung pengembangan perpustakaan di Singkawang. Hal ini diwujudkan melalui jalinan nota kesepahaman antara Perpusnas dengan Pemerintah Kota Singkawang, STIH Singkawang, dan STKIP Singkawang.
Sementara itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji menyatakan literasi berperan penting dalam indeks pembangunan manusia. Salah satu indikatornya adalah pendidikan, baik formal maupun nonformal, yang identik dengan literasi.
Untuk meningkatkan kegemaran membaca masyarakat di Kalbar, khususnya kaum muda, dia mendorong perpustakaan daerah agar membeli koleksi buku best seller dengan kertas yang deluxe.
Pada kesempatan sama Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menjelaskan peningkatan minat baca mesti diawali dari Dinas Pendidikan. Dia berharap dewan guru mewajibkan siswa sekolah dasar untuk membaca.
Jika dilaksanakan sejak kelas 1 SD, dia menambahkan, siswa akan mengingat pada jenjang pendidikan selanjutnya.
Pada awal Februari, Perpusnas memberikan bantuan satu unit mobil perpustakaan keliling untuk Kota Singkawang. Selain itu, Perpusnas juga memberikan pojok baca digital (Pocadi). Tjhai Chui Mie berharap bantuan ini dibarengi dengan tingkat minat baca. Apalagi saat ini sudah ada program Gerobak Pintar dan perpustakaan digital, iSingkawang Hebat di kota tersebut. (esy/jpnn)
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurniadi mengatakan, kepala desa bisa mendirikan perpustakaan, pengembangan serta pembelian buku perpustakaan dengan dana desa
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Mantan Kades di Simalungun Ini Sudah Ditangkap Polisi, Begini Kasusnya
- Mantan Kades di Situbondo Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa
- Kemensos Uji Publik Tata Cara Usulan DTKS melalui Musyawarah Desa
- Bupati Tapanuli Berbagi Cerita tentang Membangun Negeri Lewat Pengembangan Desa Kuat
- Korupsi Dana Desa Sebesar Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Ditangkap Polisi
- Hadiri Kongres Desa Indonesia, Ketua MPR Bambang Soesatyo Ungkap Sejumlah Fakta