Perputaran Uang Selama Idulfitri Diperkirakan Mencapai Rp 157,3 Triliun

Perputaran Uang Selama Idulfitri Diperkirakan Mencapai Rp 157,3 Triliun
Ilustrasi - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Sarman Simanjorang. (jas hitam). Foto: ANTARA/Ricky Prayoga

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan jumlah pemudik pada lebaran tahun ini melonjak secara signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Lonjakan tersebut dinilai sebagai indikator kondisi keuangan masyarakat pasca-Covid 19 sudah membaik.

Menurutnya, jumlah pemudik pada 2023 mencapai 123,8 juta orang atau naik 14,2 persen dari 2022.

Sementara di 2024 sesuai data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

"Kenaikan jumlah pemudik tersebut akan mengerek kenaikan perputaran uang yang sangat besar di seluruh pelosok tanah air, khususnya daerah tujuan mudik dan destinasi wisata," ujar Sarman dalam keterangannya, Kamis (28/3).

Sarman lebih lanjut mengatakan jumlah pemudik setara dengan 48,4 juta keluarga jika jumlah per keluarga rata-rata empat orang.

"Dengan asumsi setiap keluarga membawa uang rata rata Rp 3.250.000 maka perputaran uang selama Ramadan dan IdulFitri 1445 H diperkirakan mencapai Rp 157,3 triliun," ucapnya.

Menurut Sarman jumlah tersebut masih berpotensi naik, di mana perputarannya akan menyebar di berbagai sektor usaha seperti ritel, fesyen, makanan dan minuman, BBM, transportasi darat, laut, udara.

Perputaran uang selama Ramadan dan IdulFitri tahun ini diperkirakan sangat tinggi, mencapai Rp 157,3 triliun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News