Persaingan Kian Ketat Untuk Mendapatkan Visa Tinggal Tetap di Australia

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi." katanya mengenai proses visa yang sedang dilakukannya.
Menurut angka terbaru dari Departemen Dalam Negeri Australia, hanya 100 orang yang diundang untuk mengajukan permohonan untuk visa permanen, dengan angka minimal 85 di pekerjaannya Analis Bisnis ICT.
"Itu adalah persyaratan minimum dan kami mendengar bahwa banyak yang diundang dan mendapatkan visa adalah mereka yang memiliki angka 90-100."
"Saya tidak mungkin mencapai angka tersebut." kata Kapil.
Menurut seorang agen migrasi di Melbourne Jujhar Bajwa kepada SBS News, banyak kliennya yang menghabiskan waktu selama beberapa tahun untuk belajar dan bekerja di Australia namun sekarang semakin kesulitan untuk mendapatkan visa permanen.
"Banyak pelamar yang sudah memiiki pengalaman kerja bertahun-tahun, dan juga gelar sarjana yang mahal di bidang akuntansi, teknik, dan IT dan juga memiliki kemampuan bahasa Inggris bagus, namun tidak bisa mendapatkan visa karena persaingan yang tinggi dan jenis visa yang terbatas." katanya.
Menurut perkiraan ada sekitar dua juta orang yang memiliki visa tinggal sementara di Australia di tahun 2017-2018, dengan 800 ribu diantaranya adalah mahasiswa internasional.
Dengan tambahan mahasiswa baru di tahun 2018 sebanyak 398.563 orang, hanya 13.138 mantan mahasiswa yang mendapatkan visa permanen di tahun tersebut.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina