Persaingan Operator Seluler Bikin Tarif Kian Murah? Ini Saran untuk Pemerintah

“Masih banyak daerah di pedesaan dan wilayah timur Indonesia yang belum tergelar dan terhubung dgn baik. Operator telekomunikasi masih harus investasi besar di urusan ini,” sambungnya.
Selain itu masih ada masyarakat konsumen di daerah pedesaan yang menggunakan layanan 2G. Sementara kebutuhan yg berkembang mengarah kepada peningkatan kapasitas ke 3G dan bahkan 4G.
Karenanya, sambung Mahfuz, aturan yang dibuat pemerintah harus bisa menjadi titik kompromi antara kepentingan konsumen dengan tuntutan terhadap operator dalam mengembangkan investasi.
“Jadi rencana kebijakan infrastructure-sharing harus didukung oleh pengaturan tarif yang adil dgn mempertimbangkan nilai investasi yang sdh berjalan. Harus ada ketentuan batas tarif bawah dan tarif atas yang dimungkinkan,” cetusnya.(ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Lippo Karawang Siapkan Hunian dan Komersial Terbaru, Cek di Sini Harganya
- Peluncuran COCOBOOST di Ajang Mizone Active Zone Seru
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya