Persatuan Pengusaha Beras Tak Setuju Lockdown, Simak Alasannya
Senin, 30 Maret 2020 – 11:34 WIB

Pedagang memeriksa beras di kiosnya, di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta. Foto: Antara/Putri Z Chairunisha
"Harus diingat, perhatikan kuli di pasar Cipinang rata-rata dari luar DKI, Serang, dan Karawang," katanya.
Berbeda apabila pemerintah memberlakukan lockdown, pengusaha beras di daerah tidak akan mengirimkan berasnya ke Jakarta.
Karena mereka khawatir beras tidak akan masuk karena pemberlakuan karantina total. Selain itu, diksi lockdown, menurut Billy terkesan menakutkan bagi masyarakat.
"’Lockdown kan dikunci total, sopir-sopir truk yang membawa beras takut bila statusnya lockdown, karena beras tidak akan masuk. Arus logistik jadi terganggu. Dan kalau dengar kata lockdown, masyarakat jadi takut," katanya. (antara/jpnn)
Menurut Billy, apabila pemerintah memberlakukan lockdown, pengusaha beras di daerah tidak akan mengirimkan berasnya ke Jakarta.
Redaktur & Reporter : Adek
BERITA TERKAIT
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Resah Lihat Kondisi Ekonomi, Mahasiswa UKI Bagikan Beras untuk Membantu Warga
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Harga Pangan Hari Ini, Ada Apa dengan Cabai Rawit Merah
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi dalam Swasembada Pangan