Persebaya ISL Tunggak Gaji Pemain dan Pelatih Rp 3 Miliar

Persebaya ISL Tunggak Gaji Pemain dan Pelatih Rp 3 Miliar
Persebaya ISL Tunggak Gaji Pemain dan Pelatih Rp 3 Miliar

jpnn.com - JAKARTA - Persebaya Surabaya terancam tidak bisa ikut dalam kompetisi  Indonesia Super League (ISL) musim ini. Warning tersebut diberikan oleh PT Liga Indonesia lantaran tim besutan Ibnu Grahan tersebut masih mewarisi beban musim lalu, yaitu menunggak gaji terhadap sejumlah pemain dan pelatih mereka di musim lalu. Problem tersebut mencuat setelah PT Liga melakukan verifikasi terhadap Persebaya di Jakarta, kemarin (24/12).

"Mereka (Persebaya, Red) masih memiliki tunggakan gaji pemain yang mencapai Rp 3 Miliar di musim lalu, dan itu harus dilunasi dulu baru mereka bisa mendapat izin bila ingin ikut di musim baru," ujar Tigor Shalom Boboy, sekretaris PT Liga.

Menurut Tigor, dari hasil verifikasi hari kedua kemarin, tidak hanya Persebaya yang mempunyai masalah dengan masa lalu. Tapi, Persija Jakarta juga memilik raport merah dengan gaji pemain di musim lalu. Itu berarti, sampai saat ini sudah tiga tim yang ketahuan masih memiliki tunggakan atas gaji pemain dan pelatih mereka di musim lalu.

Sebelumnya, pada hari pertama, Pelita Bandung Raya juga lolos dengan catatan karena masih menunggak gaji pemain dan pelatih mereka. Jumlah tersebut masih bisa saja bertambah, karena sampai saat ini, baru tujuh klub dari totoal 20 calon peserta ISL yang finansialnya diverifikasi oleh para penyelenggara kompetisi.

Nah, menurut pria berdarah campuran Kupang dan Batak itu, tim-tim yang masih menunggak gaji pemain dan pelatih tersebut diberikan waktu untuk melunasi semua tunggakannya dua minggu sebelum kompetisi. Itu artinya, semua hutang di musim lalu sudah harus terbayar minimal di pekan terakhir Januari.

"Saat ini mereka masih menjadi calon anggota, jadi kalau memang mereka tidak bisa melunasi, ya, tidak bisa menjadi anggota dong," tegasnya.

Sementara itu, Gede Widiade CEO Persebaya membenarkan bahwa timnya baru saja diberikan warning oleh PT Liga. Namun, pengusaha asli Surabaya itu mengungkapkan bahwa mereka siap melunasi semua tunggakan tersebut sebelum jatuh tempo.

"Paling awal Januari semuanya sudah beres. Karena, bagian untuk itu (gaji pemain, red) sudah ada, tinggal pencairannya aja," janji Gede.

JAKARTA - Persebaya Surabaya terancam tidak bisa ikut dalam kompetisi  Indonesia Super League (ISL) musim ini. Warning tersebut diberikan oleh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News