Persebaya Rebut Tahta dari Musuh Lama
Senin, 16 Mei 2011 – 06:07 WIB
![Persebaya Rebut Tahta dari Musuh Lama](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20110515_222828/222828_202905_persema_dutra_adu_wajah.jpg)
Pemain Persema dan Otavio Dutra (Persebaya) dalam LPI putaran pertama di Gelora 10 Nopember, 15/05/11. Foto: Farid Fandi/Jawa Pos
Gaya bermain dengan mengandalkan umpan pendek cepat memang cukup merepotkan Persema. Di sisi lain, Persema tak menampilkan karakter lugas yang mampu merusak konsentrasi dan mental pemain Persebaya. Atas hal tersebut, pelatih Persema Timo Schuenemann beralasan ingin membangun sepak bola dengan karakter cantik dan cara yang fair.
"Bisa saja pemain kami menghajar Andik (Vermansyah) saat baru masuk untuk merusak mentalnya. Tapi itu tidak kami lakukan," terang pelatih berkebangsaan Jerman tersebut. Timo mengaku sangat kecewa dengan permainan timnya.
Menurut dia, kekalahan telak itu tak lepas dari gol pertama yang membuat mental anak asuhnya goyah. "Sangat mengecewakan, awalnya kami ingin bermain menyerang dengan tetap berkonsentrasi pada pertahanan. Namun gol pertama membuat konsentrasi pemain terganggu," tegasnya.
Hal itu membuat konektifitas antar lini cukup jauh dan kerap melakukan kesalahan sendiri. Tapi di babak kedua, Timo menyebut mental anak asuhnya mulai kembali. "Tapi sayang, itu sudah terlambat," tegasnya.
SURABAYA - Persebaya 1927 di ambang juara paro musim Liga Primer Indonesia (LPI) setelah mengalahkan Persema dengan skor telak 4-0 (3-0) di Gelora
BERITA TERKAIT
- EURO 2024: Ukraina Bawa Semangat Perang Buat Meladeni Rumania
- EURO 2024: Jude Bellingham, Pemuda Inggris Penuh Rekor
- Kegiatan di Rumah Bordil Meningkat Selama EURO 2024
- EURO 2024: Pelatih Belanda Tampak Memakan Upilnya Sendiri
- EURO 2024: Kekecewaan Ronald Koeman Meski Belanda Menang atas Polandia
- EURO 2024: 7 Fakta di Balik Kemenangan Inggris dari Serbia