Persebaya Siap Pindah ke Jogjakarta

Persebaya Siap Pindah ke Jogjakarta
Persebaya Siap Pindah ke Jogjakarta
SURABAYA - Para pendukung Persebaya Surabaya harus bersiap tak bisa menyaksikan laga tim kesayangannya di Surabaya. Tim kebanggaan warga Surabaya yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL) itu menghadapi ancaman larangan bertanding di Surabaya juga di Jawa Timur secara umum. Keputusan tersebut sebagai imbas tragedi tewasnya salah satu suporter pasca-laga Indonesian Super League (ISL) Persegres Gresik United versus Arema Cronous di Gresik, Rabu (6/3).

   

Menyusul insiden tersebut, pihak kepolisian akhirnya melarang Persebaya menggelar laga home di Surabaya. Larangan itu efektif berlaku ketika Erol Iba cs menjamu Persibo Bojonegoro, 26 Maret.

   

Chief Executive Officer (CEO) Persebaya, Gede Widiade, Minggu, (10/3) mengatakan, pihaknya sudah dihubungi secara lisan oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Tri Maryanto. "Secara lisan pak Kapolretabes sudah menghubungi kami. Jadi kami tinggal menunggu surat resminya soal pelarangan Persebaya main di Surabaya," kata Gede.

   

Pengusaha Surabaya yang sukses di Jakarta itu yakin, larangan yang diterbitkan oleh pihak kepolisian itu pasti sudah melalui berbagai pertimbangan. Gede mengakui tak akan mempermasalahkan larangan tersebut.

   

SURABAYA - Para pendukung Persebaya Surabaya harus bersiap tak bisa menyaksikan laga tim kesayangannya di Surabaya. Tim kebanggaan warga Surabaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News