Persebaya Terancam Terusir dari Surabaya

Persebaya Terancam Terusir dari Surabaya
Para pemain Persebaya Surabaya Irfan Jaya, Osvaldo Haay, dan Amido Balde merayakan gol. Foto: Persebaya

jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya terancam harus bermarkas di kota lain. Hal itu menyusul rancangan peraturan daerah (raperda) retribusi yang diusulkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Dalam raperda tersebut disebutkan retribusi sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) naik 15 kali lipat dari tarif sewa yang kini tertuang dalam Perda Retribusi nomor 2 tahun 2013.

Dalam perda retribusi, tarif sewa GBT untuk pertandingan Liga 1 saat ini adalah Rp 30 juta.

BACA JUGA: Rahasia Djadjang Nurdjaman Bawa Persebaya Hancurkan Persib

Nah, di raperda retribusi yang kini sedang digodok DPRD Surabaya, tarifnya dipatok Rp 444,6 juta.

Tarif itu untuk sewa per hari. Sementara itu, tarif untuk sewa per jamnya mencapai Rp 22 juta.

”Pemkot Surabaya pasti punya alasan terkait itu. Kalau kenaikannya sampai 15 kali lipat, rasanya sangat tidak rasional,” kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi, Sabtu (6/7).

Kenaikan sebesar itu dinilai sangat memberatkan para penyewa. Tidak terkecuali Persebaya.

Persebaya Surabaya terancam harus bermarkas di kota lain. Hal itu menyusul rancangan peraturan daerah (raperda) retribusi yang diusulkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News