Persebaya Terancam Terusir dari Surabaya

Persebaya Terancam Terusir dari Surabaya
Para pemain Persebaya Surabaya Irfan Jaya, Osvaldo Haay, dan Amido Balde merayakan gol. Foto: Persebaya

”Kalau nilainya segitu, tentu menyulitkan kami. Jika tidak berubah, sangat mungkin kami memikirkan untuk menggunakan stadion selain GBT,” ujarnya.

Selain harus mengeluarkan uang untuk membayar sewa GBT, Persebaya juga mesti membayar biaya keamanan dan beberapa hal lainnya.

Untuk sekali pertandingan, Persebaya bisa mengeluarkan uang kurang lebih Rp 700 juta.

Dengan biaya penyelenggaraan sebesar itu, konsekuensi paling logis adalah menaikkan harga tiket.

Hal tersebut jelas tidak mudah bagi Persebaya. Sebab, langkah tersebut pasti akan sangat membebani Bonek.

”Itu yang kami sebut menyulitkan kami,” sebut Candra.

Pilihan pindah stadion lebih rasional. Misalnya, berkandang di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Meski berpikir soal opsi pindah stadion, manajemen Persebaya masih berharap raperda tersebut bisa berubah.

Persebaya Surabaya terancam harus bermarkas di kota lain. Hal itu menyusul rancangan peraturan daerah (raperda) retribusi yang diusulkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News