Persegres Tatap Sisa Laga ISL

Persegres Tatap Sisa Laga ISL
Persegres Tatap Sisa Laga ISL

jpnn.com - GRESIK - Sudah tiga musim Persegres Gresik menghuni Indonesia Super League (ISL). Selama itu pula Laskar Joko Samudro--julukan Persegres--belum bisa menembus papan atas ISL, termasuk juga sepanjang musim 2014 ini.

Nahas, mereka seakan cukup kesulitan bersaing dengan klub-klub besar di  Wilayah Barat yang diisi oleh Arema Cronus, Sriwijaya FC, Semen Padang dan Persib Bandung.
    
 Tim yang ber-homeground di Stadion Petrokimia, Gresik itu mempunyai masalah cukup kompleks. Hampir setiap lini Persegres mengalami masalah tersendiri. Namun yang menjadi sorotan yakni lini depan dan pertahanan yang sepertinya kompak untuk bermain kurang maksimal.
    
Dua barisan posisi ini sama-sama kurang maksimal sepanjang 15 pertandingan yang dilalui Persegres.

Akibatnya, 28 gol sudah bersarang ke gawang Persegres, dan mereka hanya mampu melesakkan 14 gol. Mereka nangkring di posisi dua terbawah Wilayah Barat ISL 2014.
    
Angel Alfredo Vera, pelatih Persegres yang masuk di paro kedua ISL menjelaskan bahwa yang menjadi masalah utama bagi timnya saat ini adalah ketenangan pemain. "Selalu saya sampaikan kepada pemain untuk tetap tenang dalam pertandingan, walaupun itu skalanya uji coba," ujarnya.
    
Menurut pelatih asal Argentina itu, dengan lebih tenang, timnya akan lebih mudah melancarkan serangan dari dengan gaya mereka.

"Mereka juga akan tahu mengalirkan bola ke arah manapun jika kondisi pemain lebih tenang," jelasnya. Melihat pemain baru yang bergabung di putaran kedua lalu, Alfredo melihat optimisme tersendiri di skuadnya.
    
Pedro Javier, Gustavo Chena, Aji Saka, dan beberapa pemain lainnya didatangkan manajemen untuk menambah kekuatan Persegres. Apalagi Aji Saka, sempat bermain bagi Arema dua musim lalu membuat pemain yang sebelumnya mengisi skuad Persepam MU itu tampil hebat saat mengawal gawang Persegres kala menghadapi Arema.
    
"Saat ini kami fokus dalam menerapkan strategi dan taktik permainan tim dalam persiapan jelang pertandingan selanjutnya nanti. Yang kami harapkan pemain lebih fokus dan konsentrasi sepanjang pertandingan," tegasnya.
    
Pun demikian dengan lini belakang tim kebanggaan Ultras--julukan suporter Persegres--tersebut. 28 gol yang tercipta menjadi noda tersendiri bagi barisan pertahanan Persegres.

"Pemain belakang juga terlalu gampang diterobos, ini yang akan kami benahi dalam latihan, agar  tidak terjadi saat pertandingan resmi nanti," jelasnya. (nap/ko)    


Tambal-Sulam Ala Persegres

PERSEGRES mengawali musim ISL 2014 ini dengan mayoritas pemain baru. Dari tiga kuota pemain asing dan 1 kuota Asia, hanya Shohei Matsunaga yang merupakan wajah lama di tim. Dengan skuad relatif baru terbentuk mereka cukup kesulitan menjalani laga-laga awal ISL. Pelatih terdahulu, Agus Yuwono dipecat jelang paro musim, pun demikian dengan pemain yang kurang berkontribusi, berikut analisis kekurangan Persegres. (nap)

Lini Depan Tumpul
Catatan 14 gol memasukan yang diciptakan skuad Persegres menjadi bukti bahwa lini depan Persegres mempunyai masalah klasik, finishing touch!. Manajemen merespon dengan menarik kembali Gustavo Chena, legiun asing yang musim lalu berseragam Persegres dan Pedro Javier untuk menambah daya gedor tim. Namun sejauh ini belum terlihat kontribusi nyata dari kedua pemain tersebut, selain tiga gol yang sudah dicetak Pedro Javier sejauh ini bagi Persegres.

GRESIK - Sudah tiga musim Persegres Gresik menghuni Indonesia Super League (ISL). Selama itu pula Laskar Joko Samudro--julukan Persegres--belum bisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News