Persekusi dan Kebebasan Berekspresi dengan Ujaran Benci
Oleh: Mohammad Sobirin
Jumat, 09 Juni 2017 – 01:56 WIB
Kesantunan berekspresi inilah wajah beragama yang otentik diperagakan manusia pemilik akhlak terbaik (Muhammad SAW).
Persoalan ujaran kebencian dan persekusi di tanah air ini tidak akan pernah mengemuka dan akan purna selama kita bersama memperagakan cara beragama dengan kesantunan berekspresi. (*/smu)
Fenomena persekusi saat ini menjadi headline diberbagai media. Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mencatat, “perburuan”
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Indeks HAM Menjelang 1 Dekade Rezim Jokowi Mengalami Stagnasi
- Umat Kristen Yerusalem Dipersekusi Kelompok Yahudi, Polisi Israel Tutup Mata
- Klaim Dipersekusi, Donald Turmp Merasa Terlalu Kuat, Tak Bisa Dilawan
- Hasanuddin Tewas Dianiaya 4 Sekuriti, Manajemen Ancol Melapor ke Polisi
- Pelaku Perbuatan tidak Senonoh terhadap Pemandu Karaoke Menyerahkan Diri, Lihat Tampangnya
- Karaoke Buka di Bulan Ramadan, 2 Wanita Pemandu Lagu Ditelanjangi