Perselisihan di Balik Peringatan Hubungan Diplomatik China-Australia

Komentar Turnbull ‘merusak hubungan China-Australia'

Malcolm Turnbull says modern China was founded with the words 'the Chinese people have stood up'
"Anda mungkin telah memperhatikan bahwa ucapan yang relevan dari para pemimpin Australia telah membangkitkan perhatian di China," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang, Senin (11/12/2017) malam.
PM Turnbull sebelumnya mengatakan bahwa dugaan campur tangan yang diangkat dalam laporan tersebut merupakan bagian dari justifikasi undang-undang anti-spionase yang diperbarui.
Pemerintah China menanggapi bahwa pihaknya "terkejut" seorang pemimpin Australia mengutip laporan "yang secara ideologi bias" di Parlemen negara tersebut.
Upaya PM Turnbull untuk menggunakan Bahasa Mandarin selama akhir pekan untuk membantu mengkontekstualkan sikap Australia yang semakin waspada terhadap China juga dicela oleh media Partai Komunis.
Turnbull menggunakan bahasa China untuk mengatakan, "Orang-orang Australia harus membela diri" dan membandingkannya dengan slogan Partai Komunis era revolusioner, "Rakyat China harus membela diri" untuk menekankan hak masing-masing negara atas kedaulatannya.
"Australia ... dengan tidak masuk akal mengklaim negara [China] yang menciptakan peluang untuknya adalah negara yang semakin berbahaya," tulis People’s Daily pada Senin (11/12/2017) malam. China adalah mitra dagang terbesar Australia.
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan