Perseteruan Berlanjut, Pemerintah Australia Tarik Semua Iklannya dari Facebook

"Beberapa [pos anggaran iklan] mungkin akan direalokasikan untuk sementara," katanya.
"Kami akan terus memposting di saluran tertentu [Facebook], tetapi kami tidak akan menggunakan layanan boosting (yang berbayar)."
Menteri Kesehatan mengatakan ada banyak saluran lain seperti televisi, radio dan surat kabar yang bisa digunakan pemerintah untuk menyebarkan pesan tentang vaksin tersebut.
Langkah Pemerintah Australia ini dilakukan setelah Facebook memblokir berita dan halaman lain terkait pemberitaan untuk pengguna Australia minggu lalu.
Halaman amal, kesehatan, dan pemerintahan termasuk 1800Respect, Departemen Kebakaran dan Layanan Darurat Australia Barat, serta Biro Meteorologi Australia "secara tidak sengaja" juga ikut diblokir.
Keputusan Facebook didorong oleh undang-undang yang memaksa raksasa teknologi digital bernegosiasi dengan organisasi media sebagai pembuat konten mengenai berapa banyak yang harus dibayarkan kepada mereka untuk penggunaan berita dalam hasil pencarian atau di media sosial.

Simon Birmingham pada hari Senin mengatakan bahwa Bendahara Negara, Josh Frydenberg telah melakukan percakapan lebih lanjut dengan pendiri Facebook Mark Zuckerberg.
Pemerintah federal menarik semua kampanye iklannya dari Facebook, karena platform media sosial ini terus memblokir warga Australia untuk mengakses berita
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina