Persiapan Pilkada Mulai Memanas, Jokowi Beri Pesan Khusus
jpnn.com, KUPANG - Presiden Joko Widodo menyatakan demokrasi di Indonesia harus mencerminkan karakter-karakter keIndonesiaan yang penuh kesantunan, tidak saling menjelekkan, dan tidak saling mencela.
Pernyataan ini disampaikan Presiden yang akrap disapa Jokowi itu usai memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah, Kota Kupang, NTT pada Senin (8/1).
Dia pun berpesan soal kampanye hitam jelang pilkada serentak yang digelar tahun ini.
“Apalagi memakai black campaign, kampanye hitam harus betul-betul kita hilangkan dari proses-proses demokrasi kita,” tegas Jokowi
Mantan gubernur DKI Jakarta itu mempersilakan kepada para kandidat untuk bersaing secara sehat agar pilkada berlangsung aman dan damai.
Misalnya saling adu prestasi, rekam jejak, ide dan gagasan.
"Adu program, adu rencana-rencana. Saya kira yang dimunculkan harus seperti itu. Sekali lagi demokrasi kita harus mencerminkan karekter kita, karakter bangsa Indonesia yang ramah, sopan, santun, penuh kesantunan, itu,” tutur suami Iriana.
Terkait salah satu jajarannya di Kabinet Kerja yang ikut dalam pilkada serentak, Jokowi belum bersedia memberikan tanggapannya.
Hal ini karena hingga saat ini dia belum menerima laporan secara resmi.
Presiden Joko Widodo meminta para kandidat cagub dan cawagub bersaing secara sehat di pilkada serentak.
- Kunjungi Pasar Buah Berastagi, Presiden Jokowi Belanja Jeruk, Mangga hingga Kentang
- Presiden Tak Salahi Aturan Anugerahi Prabowo Kenaikan Pangkat Istimewa
- Jokowi Sebut Bantuan Beras Cuma Ada di Indonesia
- Jokowi tak Tahu Seblak, Tanya Jenis hingga Harga Seporsinya
- Pesan untuk Sukarelawan Pendukung Jokowi, Butet Kartaredjasa: Stop Cari Muka!
- Aktivis Mahasiswa Rumah Kebangsaan Jatim Kecam Kampanye Hitam di Pemilu 2024