Persija Terancam Tak Bisa Turunkan Pemain Anyar di ACL

Persija Terancam Tak Bisa Turunkan Pemain Anyar di ACL
Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade. Foto: jawapos

jpnn.com - Manajemen Persija Jakarta sedang harap-harap cemas terkait status pemain yang akan mereka daftarkan untuk kualifikasi Asian Champions League (ACL) atau Liga Champions Asia 2019. Pasalnya, pemain pindahan dari klub asing kemungkinan tak bisa didaftarkan.

Direktur Utama Gede Widiade memaparkan penutupan pendaftaran pemain sampai 21 Januari ini. Sayang, sampai sampai Kamis (17/1), Macan Kemayoran tak bisa mengakses TMS (Transfer Matching System) FIFA.

"Mungkin teman teman bisa bantu untuk ACL registrasi terakhir itu tanggal 21, sedangkan transfer windows PSSI sampai sekarang belum open karena mereka memprediksi adanya pemilu," ungkap Gede.

Padahal, pemberitahuan transfer windows dari PSSI bisa membuka koneksi ke TMS yang dikelola oleh FIFA, federasi sepak bola dunia. Karena itu, saat ini Persija berharap agar PSSI segera menginformasikan terkait jendela transfer ke FIFA.

Tujuannya, agar pemain-pemain Persija yang baru bergabung dan berasal dari klub luar, bisa segera diterbitkan international transfer certificate-nya oleh klub asal.

"Jadi kami sekarang sudah berkirim surat kepada PSSI, untuk meminta kepada FIFA di bagian TMS manajernya untuk membuka akses transfer windows untuk mengisi ITC bisa selesai. Itu untuk (pemain asal klub asing, red) butuhnya," terang Gede.

Kebutuhan itu menurut pria berkacamata itu penting karena sampai hari ini, Persija tak bisa mendaftarkan pemain lokal seperti Ryuji Utomo sebagai pemain baru. Padahal, dia sudah tanda tangan kontrak dan sudah mendapatkan surat keluar.

"Ryuji contohnya, meskipun dia pemain lokal tapi kan musim lalu dia bermain di Thailand, dia dianggap belum masuk jadi harus ada ITC-nya. Ada beberapa yang kami urus," terangnya.

Sejumlah pemain baru Persija terancam tak bisa diturunkan di ajang ACL. Apa penyebabnya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News