Persipura Vs PSMS: Pembuktian Butler

Persipura Vs PSMS: Pembuktian Butler
Para pemain PSMS Medan. Foto: PSMS Medan

jpnn.com, MEDAN - Pelatih PSMS Medan Peter Butler mengatakan memenangkan laga di kandang Persipura, Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (24/11) bukan hal mudah.

Tapi PSMS tak punya pilihan lain. Menang atau semakin terpuruk.

Memang hal itu sangat berat. Tapi bukan hal mustahil. Seperti anggapan kala PSMS bersua Persib. Tak ada yang bisa percaya PSMS sang juru kunci bisa mengalahkan Persib.

Tiga poin memang harus diraih karena posisi PSMS dengan 34 poin sudah sangat mengkhawatirkan. “Kita ke sini dan sudah latihan tadi pagi, kita yakin dan siap antisipasi setiap situasi. Disiplin dalam rencana, dapat poin pasti bisa. Do or die (lakukan atau mati),” ucap Butler jelang laga.

Bagi Butler, duel ini bisa menjadi pembuktian terhadap mantan klubnya. Bahwa memecatnya adalah keputusan yang salah. Terbukti Persipura saat ini juga terlempar dari papan atas dengan menghuni posisi ke-13 klasemen pasca pergantian itu.

Sebelumnya bersama Butler, Mutiara Hitam berada di peringkat kelima. Maka, Butler akan memimpin skuadnya untuk mengalahkan sang mantan.

“Saat saya awal musim di sini (Persipura), saya harus kontruksi tim baru. Ada banyak pemain sudah tua yang mungkin karirnya hampir selesai. Saya hormat dengan orang di sini. Saya bawa pemain muda di tim, dapat banyak poin.

“Saya tahu mereka bahaya sekali. Tidak apa-apa kalau mereka memainkan pemain senior atau muda. Ada banyak pengalaman di tim ini. Di situasi kemarin kecewa saat saya berangkat (didepak), karena saya kerja keras di jalan yang benar. Saya tidak tahu mereka (Persipura) sekarang peringkat 12, atau 13. Kapan saya di sini, kita nomor 1, itu yang bikin saya senang sekali,” ungkapnya.

Pelatih PSMS Medan Peter Butler mengatakan memenangkan laga di kandang Persipura, Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (24/11) bukan hal mudah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News