Personel Bakamla Meninggal Saat Pendidikan, Laksdya Aan Bilang Begini

Personel Bakamla Meninggal Saat Pendidikan, Laksdya Aan Bilang Begini
Ilustrasi - Unsur patroli Keamanan dan Keselamatan Laut Bakamla RI melaksanakan operasi perbantuan pencarian korban tenggelam warga AS di perairan Desa Amahusu, Kota Ambon dengan menggunakan RIB-608. Senin (10/8/20). Foto: Humas Bakamla

jpnn.com - JAKARTA - Seorang personel Badan Keamanan Laut (Bakamla) bernama Muhammad Ary Adithya Hasibuan meninggal dunia saat mengikuti pendidikan '"Coast Guard Basic Training' (CGBT).

Ary meninggal dunia di rumah sakit setelah sebelumnya mengikuti lari sore bersama rekan-rekannya.

Menurut Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia, Ary meninggal dunia karena gagal hati akut.

"Hasil diagnosis dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSPAL), Ary meninggal karena acute liver failure atau gagal hati akut," ujar Aan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (20/9).

Aan kemudian menyampaikan ucapan belasungkawa dari seluruh keluarga besar Bakamla RI atas meninggalnya Ary.

"Saya selaku Kepala Bakamla RI, mewakili seluruh keluarga besar Bakamla RI menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ary," ucapnya.

Aan menjelaskan bahwa CGBT merupakan pendidikan dasar yang harus dilalui seluruh personel Bakamla yang baru bergabung dan dinyatakan lulus menempuh rangkaian tes penerimaan sebelumnya.

Meski demikian, dia menekankan bahwa CGBT bukan pelatihan militer, melainkan pelatihan yang bernuansa bela negara dan disesuaikan dengan porsi tugas pokok serta fungsi (tupoksi) Bakamla RI.

Seorang personel Bakamla meninggal dunia saat mengikuti pendidikan, Laksdya Aan Kurnia bilang begini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News