Pertahankan Kawasan sebagai Pusat Pertumbuhan, Ini yang Harus Diwujudkan ASEAN

Pertahankan Kawasan sebagai Pusat Pertumbuhan, Ini yang Harus Diwujudkan ASEAN
Presiden Jokowi saat menghadiri KTT ASEAN dan Korea Selatan (RoK) ke-23 yang digelar di Phnom Penh, Kamboja, pada Jumat (11/11). Foto: Dokumentasi Humas Kemenko Perekonomian.

“Ini adalah peluang bagi kita untuk menjalin kemitraan yang konkret terutama dalam energi terbarukan, pembangunan smart city, ekosistem mobil listrik, serta sistem penyediaan air bersih,” pungkas Presiden Joko Widodo.

Sebagai penutup, Presiden Jokowi turut mengundang Korea Selatan untuk menjadi mitra dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui investasi maupun alih teknologi untuk menjadikan IKN sebagai kota yang hijau dan berkarbon negatif.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga selaku Ketua Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN-Indonesia turut menyampaikan bahwa ASEAN memiliki potensi ekonomi hijau sebesar USD 1 triliun dan menciptakan 30 juta pekerjaan pada 2030.

Saat ini paling tidak terdapat dua inisiatif penting yang dibahas yakni ekonomi sirkular yang bertujuan menjadi panduan transisi ASEAN pada ekonomi berkelanjutan.

Selanjutnya memperhatikan tentang perubahan iklim yang berlaku secara global dan meningkatnya produksi berbasis green dan sirkular, maka disusun pula strategi ASEAN terkait netralitas karbon yang diharapkan akan dapat diselesaikan pada tahun depan. (mrk/jpnn)

Presiden Jokowi menyampaikan upaya mempertahakan kawasan sebagai pusat pertumbunan dengan menyampaikan hal-hal yang harus diwujudkan ASEAN


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News