Pertahankan Program Prorakyat, Pemerintah Lanjutkan Raskin

Puan Minta Jangan Lagi Ada Potongan

Pertahankan Program Prorakyat, Pemerintah Lanjutkan Raskin
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dan Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil dalam rapat di Jakarta, Selasa (14/1) untuk membahas kelanjutan program beras untuk rakyat miskin. Foto: Humas Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan for JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani sore tadi (14/1) menggelar rapat dengan Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Dirut Perum Bulog, Perum Bulog Lenny Sugihat untuk membahas program beras bagi rakyat miskin (raskin). Hasilnya, pemerintah meneruskan program raskin dengan berbagai penyempurnaan.

Dalam keterangan kepada wartawan usai rapat tentang raskin, Puan mengatakan bahwa pemerintah berupaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasaran sekaligus memberikan perlindungan sosial kepada rakyat. “Jadi kami tetap akan melaksanakan program raskin," ujarnya.

Lebih lanjut Puan menjelaskan, raskin akan distribusikan ke rakyat miskin pada bulan ini. Selanjutnya, kata mantan Ketua Fraksi PDIP DPR itu, program pemberian beras murah untuk rakyat tersebut akan dilakukan selama setahun penuh.

Untuk program raskin 2015, pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp 18,8 triliun. Menurut Puan, jumlah itu sama dengan alokasi tahun sebelumnya. “Ini akan kami bagi hampir ke seluruh daerah di Indonesia," ucapnya.

Hanya saja, melihat besarnya dana alokasi raskin maka Puan wanti-wanti agar jangan sampai program pro-rakyat itu diselewengkan. Sebab, Puan mengaku masih mendapat informasi adanya pemotongan jatah raskin yang harusnya 15 kilogram per keluarga yang masuk kategori miskin.

Untuk itu Puan meminta agar teknis dan sistem distribusi raskin di lapangan diperbaiki. “Supaya tidak terlalu banyak masalah teknis di lapangan. Seharusnya hak rakyat mendapatkan 15 kilogram tapi mendapat potongan-potongan," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Mensos Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, selama ini pembagian raskin sering salah sasaran dan disertai potongam.

"Hasil temuan saya di lapangan, yang diterima tidak sampai 15 kilogram, ada yang tiga kilogram. Soalnya yang mestinya dapat raskin tidak dapat, jadi diratakan agar semua kebagian," kata Khofifah.

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani sore tadi (14/1) menggelar rapat dengan Menteri Koordinator

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News