PertaLife Insurance Bukukan Premi Rp 1,25 Triliun, Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah

jpnn.com, JAKARTA - PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) menorehkan sejarah baru dalam perjalanan transformasinya dengan mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang eksistensinya di tahun buku 2024.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, manajemen PertaLife Insurance memaparkan berbagai capaian strategis yang memperkuat fondasi pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.
Premi bruto tahun 2024 tercatat sebesar Rp 1,252 triliun, melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp 1,087 triliun atau tumbuh 15,16 persen secara tahunan.
Kinerja ini juga mencerminkan kenaikan premi sebesar 38,73 persen dibandingkan tahun 2023, didorong oleh strategi ekspansi produk dan penetrasi pasar yang efektif optimal, khususnya melalui produk anuitas, endowment combined dan whole life.
Tak hanya mencetak rekor pendapatan premi, PertaLife juga membukukan laba bersih sebesar Rp 97,18 miliar atau naik 1,09 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Rasio Risk-Based Capital (RBC) meningkat signifikan menjadi 359,66 persen, jauh di atas ketentuan minimum OJK sebesar 120 persen, menandakan kekuatan solvabilitas perusahaan dalam jangka panjang.
Efisiensi operasional pun menjadi sorotan dengan rasio biaya operasional terhadap pendapatan premi (BOPO) mencapai titik terendah sepanjang sejarah perusahaan, yaitu 12,19 persen.
Ini merupakan penurunan signifikan dari rata-rata historis sebelum transformasi yang berada di atas 22 persen.
PertaLife Insurance mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah dengan membukukan premi Rp 1,25 triliun di tahun buku 2024
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Menjelang RUPST, Pakar: Telkom Harus Bersih dari Unsur Titipan