Pertamax Naik, Erick Thohir Tetap Beri Subsidi Pertalite Buat Rakyat

Pertamax Naik, Erick Thohir Tetap Beri Subsidi Pertalite Buat Rakyat
PT Pertamina (Persero) telah resmi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax per 1 April 2022. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Diketahui, harga BBM Pertamax mengalami penyesuaian disebabkan harga minyak dunia yang masih tinggi akibat konflik Ukraina dan Rusia.

Harga minyak dunia saat ini mencapai 100 dolar AS per barel, adapun harga minyak di Indonesia mencapai 114,55 dolar AS per barel.

Melihat kondisi seperti itu, Riko Noviantoro mendorong pemerintah melakukan langkah antisipasi atas dampak lanjutan dari kenaikan Pertamax. Apalagi, dengan adanya kenaikan Pertamax ini dikhawatirkan perilaku konsumen akan bergeser.

Dari selama ini menggunakan BBM non subsidi bergeser menggunakan BBM subsidi.

“Perlu diketahui bahwa kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil, kondisi ini bisa memicu perilaku konsumen BBM berpindah dari pertamax ke pertalite,” ujarnya.

Riko mengatakan jika pergeseran perilaku konsumen ini terjadi, pemerintah  akan menghadapi masalah baru. Sebab, konsumen berpindah membeli BBM subsidi. Akibatnya keuangan negara malah semakin sulit.

Menyadari itu, sambung Riko, pemerintah perlu menyiapkan skema pengendalian dampak kenaikan BBM. Setidaknya ada tiga hal yang perlu pemerintah perhatikan.

“Pertama, cegah kebocoran BBM dan subsidinya. Ini penting agar bisa terukur perubahan konsumsi,” paparnya.

Erick Thohir menjelaskan pertalite masih dijadikan subsidi namun pertamax sudah tidak bersubsidi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News