Pertamax Naik, Erick Thohir Tetap Beri Subsidi Pertalite Buat Rakyat

Diketahui, harga BBM Pertamax mengalami penyesuaian disebabkan harga minyak dunia yang masih tinggi akibat konflik Ukraina dan Rusia.
Harga minyak dunia saat ini mencapai 100 dolar AS per barel, adapun harga minyak di Indonesia mencapai 114,55 dolar AS per barel.
Melihat kondisi seperti itu, Riko Noviantoro mendorong pemerintah melakukan langkah antisipasi atas dampak lanjutan dari kenaikan Pertamax. Apalagi, dengan adanya kenaikan Pertamax ini dikhawatirkan perilaku konsumen akan bergeser.
Dari selama ini menggunakan BBM non subsidi bergeser menggunakan BBM subsidi.
“Perlu diketahui bahwa kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil, kondisi ini bisa memicu perilaku konsumen BBM berpindah dari pertamax ke pertalite,” ujarnya.
Riko mengatakan jika pergeseran perilaku konsumen ini terjadi, pemerintah akan menghadapi masalah baru. Sebab, konsumen berpindah membeli BBM subsidi. Akibatnya keuangan negara malah semakin sulit.
Menyadari itu, sambung Riko, pemerintah perlu menyiapkan skema pengendalian dampak kenaikan BBM. Setidaknya ada tiga hal yang perlu pemerintah perhatikan.
“Pertama, cegah kebocoran BBM dan subsidinya. Ini penting agar bisa terukur perubahan konsumsi,” paparnya.
Erick Thohir menjelaskan pertalite masih dijadikan subsidi namun pertamax sudah tidak bersubsidi.
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Ketum PSSI Bicara soal Liga 1, Match Fixing, & Semen Padang
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Erick Thohir akan Mempercepat Perekrutan Direktur Teknik PSSI
- Kejagung Dinilai Tak Tepat Menjadikan Vendor Tersangka Kasus BBM