Pertamax Naik, Erick Thohir Tetap Beri Subsidi Pertalite Buat Rakyat

Pertamax Naik, Erick Thohir Tetap Beri Subsidi Pertalite Buat Rakyat
PT Pertamina (Persero) telah resmi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax per 1 April 2022. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Kebocoran BBM yang dimaksudkan adalah peluang upaya sejumlah pelaku untuk menimbun atau menjual BBM ke luar negeri sehingga terjadi kelangkaan di dalam negeri.

Untuk pencegahan ini, Riko berharap pemerintah mengawasi ketat serta melibatkan TNI dan Polri. Karena BBM sebagai bagian dari kebutuhan yang memenuhi hajat orang banyak. Perlu perlindungan yang ketat.

Kedua, menurut Riko tindakan pemerintah adalah mengajak pengguna mobil kelas menengah tidak mengkonsumsi pertalite. Tetapi tetap mengonsumsi pertamax sambil mendorong perilaku hemat BBM.

"Langkah ketiga adalah menyiapkan jaringan pengaman sosial. Karena kenaikan BBM non subsidi tetap berdampak secara ekonomi," paparnya.

Sekadar diketahui, PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga jenis BBM Pertamax menjadi Rp 12.500. Harga itu berlaku mulai pukul 00.00 pada 1 April 2022.

Vice President Corporate Communications Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, melalui kenaikan harga untuk Pertamax menjadi jembatan edukasi bahwa BBM jenis Pertalite hanya untuk masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi.

“Kita berikan kesadaran bahwa itu untuk masyarakat yang berhak disubsidi, orang mampu dan apalagi yang punya mobil mewah, harus beli BBM Non Subsidi," jelasnya kepada wartawan, Kamis (31/3/2022).

Fahriyah meminta masyarakat yang mampu harus terus didorong untuk membeli BBM Non-subsidi yakni Pertamax.

Erick Thohir menjelaskan pertalite masih dijadikan subsidi namun pertamax sudah tidak bersubsidi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News