Pertamina Berdayakan Masyarakat Lokal Angkat Budaya Yogyakarta Lewat Batik

Pertamina Berdayakan Masyarakat Lokal Angkat Budaya Yogyakarta Lewat Batik
Pertamina juga membina Anggota Kelompok Batik Sekar Jatimas dengan menjalankan sejumlah kegiatan, di antaranya pelatihan, pendampingan, serta beberapa bantuan fasilitas produksi, Foto: Dokumentasi Pertamina

Setidaknya ada enam motif batik yang telah diciptakan oleh masyarakat melalui program ini, di antaranya motif Ronjati, Anggrek Bulan, dan Anggrek Tri Colour.

"Motif-motif tersebut juga telah kami dorong untuk didaftarkan hak paten agar dapat semakin dikenal oleh masyarakat luas,” ujarnya.

Brasto juga menyampaikan Pertamina terus mendorong kelompok pengrajin untuk berinovasi dalam kegiatan produksi batik, salah satunya dengan memanfaatkan pewarna batik alami yang ramah lingkungan.

“Jika umumnya pewarna batik menggunakan cairan berbahan kimia, namun kelompok yang kami bina cenderung memanfaatkan tanaman dan tumbuhan di sekitar yang diolah menjadi bahan pewarna alami, sehingga lebih ramah lingkungan dan lebih hemat,” jelasnya.

Anggota Kelompok Batik Sekar Jatimas, Lilis menceritakan kelompoknya mampu memperoleh keuntungan dari usaha batik yang dijalani mencapai Rp 8 juta per bulan pendapatan kelompok atau Rp 550 ribu bulan pendapatan anggota.

“Melalui usaha ini kami dapat menambah pendapatan keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucap Lilis.

Lilis menyampaikan terima kasih kepada Pertamina atas bantuan dan pendampingan yang telah diberikan sejak 2018.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pertamina yang telah membantu kami mengembangkan usaha batik ini. Kami juga senang karena melalui batik yang kami buat dapat memperluas nilai-nilai dan identitas budaya daerah kami,” imbuhnya.

Melalui program CSR atau TJSL , Pertamina memberdayakan kelompok pengrajin batik dari Dusun Jatisawit dengan program usaha batik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News