Pertamina Energy Forum 2023: Dorong Kolaborasi Nasional & Global Hadapi Trilema Energi

Bahkan, Nicke mengungkapkan, banyak negara maju skornya masih di bawah Indonesia.
Lebih lanjut Nicke mengatakan kondisi pandemi Covid-19 dan konflik geopolitik Rusia-Ukraina juga membawa dampak signifikan terhadap ketersediaan energi di negara-negara dunia.
Namun, hal tersebut tidak membawa dampak signifikan bagi Indonesia.
“Kita bisa melihat tidak ada dampak yang signifikan terhadap supply energy. Kita semua masih nyaman, bisa mengakses energi dengan harga yang affordable dengan berbagai kebijakan yang ada,” imbuh Nicke.
Untuk aspek energy equity, Nicke menilai perlunya sektor energi bisa mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dengan memberikan aksesibilitas energi yang adil dan merata.
Sektor energi juga diharapkan dapat mendorong industrialisasi, menyerap tenaga kerja yang dapat meningkatkan PDB dan daya beli.
Sementara itu, pada aspek environmental sustainability, jelas Nicke, saat ini Indonesia memiliki skor 63,1, sedangkan skor dunia yakni 66.
Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri BUMN Prof Mohamad Ikhsan menyampaikan tantangan dan peran sektor energi dalam menuju Indonesia Emas 2045.
Pertamina terus mendorong kolaborasi nasional dan global untuk menghadapi tantangan trilema energi, salah satunya melalui gelaran Pertamina Energy Forum 2023
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Berbasis AI dan Praktik Lapangan
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Hashim Tegaskan Komitmen Indonesia Untuk Transisi Energi