Pertamina Hulu Rokan Konsisten Terapkan GCG

Hubungan kerja yang terjalin, mulai proses procurement hingga menjalankan pekerjaan, dinilai Dahlan, semua didasarkan atas penerapan GCG yang sangat baik.
Tidak hanya pada tahapan kontrak, namun juga pelaksanaan pekerjaan dan bahkan pembayaran, para mitra harus mengikuti aturan baku yang sudah ditetapkan PHR. Termasuk prosedur dan time schedule.
“Bahkan ketika quality control, pemeriksa bukan dari Pekanbaru, tetapi langsung dari Jakarta. Apalagi prinsip fairness, PHR sangat fair. Tidak ada calon mitra yang tiba-tiba menang di ujung,” kata dia.
Dalam kaitan itulah para mitra akhirnya bekerja dengan standar yang sudah ditetapkan. Termasuk soal pencapaian target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), safety, ketepatan pengiriman barang.
“Begitu juga soal keselamatan kerja, mitra tidak bisa main-main. Mereka hahrus menerapkan zero accident,” lanjutnya.
Salah satu mitra PHR, PT Lerindro Internasional mengakui tingginya standar kerja PHR.
"PHR memiliki standar yang kadang tidak dimiliki oleh KKKS lain. Contohnya terkait verifikasi dan validasi sehingga itu sangat membantu dan memastikan bahwa pelaksanaan Contractor Health Environment Safety Management (CHSEM) di lapangan berjalan dengan baik," sebut HSE Manager PT Lerindro Internasional Andri Juniko.(chi/jpnn)
Di tengah maraknya penyuapan dan gratifikasi di berbagai lembaga, PHR terus memperkuat penerapan prinsip-prinsip GCG, seperti transparansi dan akuntabiltas.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!