Pertamina Ingin Kelola Semua Blok Migas

Pertamina Ingin Kelola Semua Blok Migas
Pertamina Ingin Kelola Semua Blok Migas
JAKARTA- Senior Vice President and Upstream Pertamina, Salis S Aprilian mengatakan bahwa Pertamina berkeinginan mengelola semua blok minyak dan gas yang saat ini dikuasai kontraktor asing. Blok migas yang menjadi incaran perusahaan BUMN itu adalah semua blok yang memasuki habis masa kontrak.

"Pertamina inginnya ingin sesuai dengan UU semuanya dikembalikan kepada negara. Sehingga semua blok migas yang habis masa kontraknya bisa dikerjakan Pertamina," kata Salis S Aprilian, di Jakarta, Rabu (8/6).

Beberapa blok migas yang akan habis kontraknya antara lain Blok Mahakam (2017), Blok South Sumatera, Ses (CNOOC, 2018), South Natuna Sea Block B (Conoco-Philips, 2018), East Kalimantan (Chevron, 2017), Sanga Sanga Block (Virginia, 2018), B Block Lho Sukon (Exxon, 2017). Kemudian, Corridor, Bertak, Bijak Ripah (Conoco Philips, 2016), Onshore Salawati Basin (Petro China, 2016), Siak (Chevron, 2013), Ogan Komering (PetroChina, 2018), Kampar Sumsel (Medco, 2013), dan Blok B Arun (Exxon, 2017). Hampir seluruh blok tersebut sudah dikelola oleh kontraktor asing sejak tahun 1970-an dan banyak juga yang memperoleh perpanjangan kontrak pada tahun 1990-an.

Ditambahkan, blok migas tersebut mempunyai kapasitas produksi lebih dari 300 ribu barel perhari dan diperkirakan masih mampu beroperasi hingga 20 tahun ke depan.

JAKARTA- Senior Vice President and Upstream Pertamina, Salis S Aprilian mengatakan bahwa Pertamina berkeinginan mengelola semua blok minyak dan gas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News