Pertamina Kelola Blok Mahakam Lebih Awal

Pertamina Kelola Blok Mahakam Lebih Awal
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Ini kabar gembira bagi PT Pertamina. Kementerian ESDM sudah menemukan cara agar Pertamina bisa berinvestasi lebih awal di Blok Mahakam pada 2017 mendatang.

Total E&P Indonesie selaku operator akan bekerja sama dengan Pertamina untuk menyusun work program and budget (WP&B) Mahakam 2017.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengungkapkan hal itu setelah rapat di Kementerian ESDM bersama Total kemarin. Nantinya, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menjadi wakil BUMN energi tersebut di ladang emas hitam. ’’Kami bisa masuk untuk WP&B,’’ ujarnya.

Dalam rapat itu, Kementerian ESDM juga menyatakan bahwa proses cost recovery (biaya ditanggung pemerintah) bisa dilakukan setelah 2018. Namun, polanya masih dibahas karena ada beberapa opsi.

Bukan tidak mungkin, jika ada amandemen production sharing contract (PSC), cost recovery masuk di dalamnya. Masuknya Pertamina lebih awal dari sebelum kontrak habis pada 31 Desember 2017 diharapkan bisa menjaga performa Blok Mahakam.

Sebab, Total E&P Indonesie memastikan untuk mengurangi investasi pada tahun depan. Masa transisi itu juga membuat produksi Mahakam turun. Berdasar data SKK Migas, produksi di Blok Mahakam saat ini 65,35 ribu barel per hari (bph). Tahun depan proses transmisi ke Pertamina diperkirakan membuat produksi turun menjadi 52,80 ribu bph. ’’Dari amandemen PSC, pada 2017 bisa beraktivitas,’’ imbuhnya.

Amandemen PSC Mahakam yang saat ini belum mengizinkan Pertamina masuk bisa menjadi dasar hukum berinvestasi lebih awal. Sebelumnya, hal tersebut tidak mungkin dilakukan dan berisiko melanggar hukum.

’’Harus ada jaminan juga kalau aktivitas kami bisa di-cost recovery yang klausulnya lewat amandemen PSC,’’ urainya.

JAKARTA – Ini kabar gembira bagi PT Pertamina. Kementerian ESDM sudah menemukan cara agar Pertamina bisa berinvestasi lebih awal di Blok Mahakam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News